HOME Pemandu wisata Perjalanan Akal Sehat
img
    Travel >> Perjalanan Liburan >  >> Objek wisata

Rumah Herndon

Rumah Herndon Rumah Herndon Rumah Herndon Rumah Herndon Atlanta Metro Atlanta

The Herndon Home Museum adalah National Historic Landmark yang berfungsi sebagai sumber daya unik dalam interpretasi perjuangan dan pencapaian Black secara lokal dan nasional.

Rumah dengan 15 kamar ini dibangun oleh pengusaha Atlanta Alonzo Herndon, yang terlahir sebagai budak. Rumah bergaya Beaux Arts Klasik dan berisi perabotan asli dan yang diperoleh kemudian oleh putra Herndon, Norris. Rumah itu dirancang terutama oleh istri pertama Herndon, Adrian, dan dibangun oleh pengrajin Afrika-Amerika. Rumah Herndon adalah penghargaan abadi untuk kerja keras dan bakat Keluarga Herndon.

Tur dijadwalkan pada hari Selasa dan Kamis. Tur Grup (15 atau lebih) dapat dijadwalkan untuk setiap hari dalam seminggu kecuali hari Minggu.


Objek wisata
  • Semesta Menyediakan

    Ada saat-saat dalam perjalanan ini ketika saya mempertanyakan kemampuan saya. Apakah saya benar-benar mampu melakukan ini? Apa yang kita lakukan di sini? Mengapa aku melakukan ini? Apa nilai dari ini? Pikiran-pikiran ini umumnya muncul ketika kita berada di suatu tempat yang terasa seperti antah berantah. Saat kami berbaring di tenda kami pagi ini, masih hangat di kantong tidur kita, dikelilingi oleh pegunungan, km dari desa terdekat, hujan mulai memercik di tenda kami dan saya tiba-tiba meras

  • Perjalanan ke Tungku

    Sebagai seorang musafir ada beberapa hal yang menakutkan – seperti kamar hotel seharga dua dolar yang dipenuhi kutu, penyakit gila yang ditularkan melalui air yang tidak bisa Anda ucapkan seperti schistosomiasis, dan paling gelap, kamar mandi paling kotor tanpa cahaya dan penuh dengan kekotoran. Lalu ada hal-hal lain yang memanggil Anda seperti sirene sensual Ulysses. Kadang-kadang mereka memanggil Anda ke dalam tungku api neraka. Saya pernah mendengar tentang Depresi Danakil, melihatnya di Pl

  • Pendaki Gunung Sementara

    Saya memaksa kaki saya yang berat untuk membuat beberapa langkah terakhir ke bendera doa yang berkibar dan berdiri di puncak putih kecil, meneguk udara pegunungan yang tipis. Matahari terbit melalui awan tambal sulam dan di sekelilingnya, dan jauh di bawah, lautan pegunungan bayangan cokelat terbentang sejauh yang bisa kulihat. Aku tersenyum, tapi pipiku menggantung mati rasa di wajahku, menutupi gejolak emosi yang kurasakan di dalam. Otsal, pemandu Ladakhi muda saya, sudah bangkit kembali di