Untuk kehidupan yang subur di Yogyakarta, Indonesia, menginap di salah satu akomodasi terjangkau ini.
YOGYAKARTA, Indonesia — Yogyakarta adalah kota romantis yang tidak pernah kehilangan pesonanya, — terutama bagi saya. Tahun 2012, Saya pindah dari Jakarta ke Yogyakarta untuk sekolah dan akhirnya tinggal selama tiga tahun. Suasananya berbeda dengan kampung halamanku, yang dipenuhi dengan kemacetan perkotaan dan bisa membuat stres.
Kota baru saya adalah kebalikannya:tenang dan damai. Yogyakarta adalah tempat saya pertama kali memahami konsep slow living. Sebagai pendatang baru, Saya tidak bisa mendapatkan cukup dari budaya, makanan, seni, dan keunikan lingkungan saya. Orang-orangnya luar biasa baik dan kreatif. Pemandangannya bervariasi — mulai dari gunung berapi hingga hutan hingga pantai — dan jalanan dipenuhi dengan galeri independen dan kedai kopi, hotel hijau, dan banyak Airbnb yang luar biasa. Meskipun saya sudah kembali ke Jakarta, Saya mencoba mengunjungi Yogyakarta kapan pun saya bisa. Ketiga akomodasi ini adalah tujuan saya untuk menginap di kota favorit saya di Indonesia.
Kvlatresna
Airbnb bukanlah vila tersembunyi khas Anda di kota. Berlokasi di Desa Wisata Krebet Bantul, yang dulunya merupakan kawasan hutan yang luas sebelum berubah menjadi desa wisata, struktur Jawa modern yang damai dan tenang — pengalaman lokal sejati yang membawa Anda kembali ke alam. modern, semua putih, persembunyian satu kamar tidur terletak di tengah tanaman hijau subur dengan jendela besar yang membiarkan sinar matahari masuk setiap pagi. Ada ruang makan dan dapur di mana sarapan vegetarian disediakan, pancuran luar ruangan surgawi, dan antar-jemput bandara gratis jika diminta.
Hotel Butik Greenhost
Dekat dengan kawasan Prawirotaman dan Tirtodipuran yang trendi, hotel ramah lingkungan yang bergaya terasa seperti menghirup udara segar, dengan dinding beton mentah dan tanaman menyalip furnitur kayu tertekan. Hotel ini dikupas dan tidak dipoles tetapi canggih. Setiap kamar yang dirancang oleh seniman memiliki perabotan yang unik. Dapur Seni, restoran pertanian-ke-meja indoor-outdoor, menyajikan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan-bahan lokal. Bar atap yang ramai, Agenda Resto &Getaran, terasa seperti oasis di tengah kota. Pastikan untuk mengemas pakaian renang:Kolam renang bergaya industri yang bermandikan sinar matahari tidak boleh dilewatkan.
hotel adhisthana
Ada perasaan tenang dan nyaman di hotel ini, menjadikannya jenis tempat yang tidak pernah ingin saya tinggalkan. Interiornya sederhana dan minimalis, dengan dinding putih, pencahayaan alami, dan mebel jati. Sarapannya sederhana dan ringan. Dan harga yang terjangkau juga tidak ada salahnya. Saya sering menemukan diri saya berpikir tentang kolam renang, yang dikelilingi oleh pohon palem dan mengingatkan saya pada kunjungan saya ke Bali.
Terus Jelajahi Asia Tenggara
Permata Tersembunyi di Hutan Jawa
Bali and Beyond:Menjelajahi Nusa Lembongan
Mengarungi Laut Selatan